Sabtu, 13 Agustus 2011

Malu Mengaku Kejawen

Kalau kita membaca kliping-kliping tahun 70-an (tepatnya sekitar tahun 1975 - 1979), terasa benar, pada saat itu masyarakat Indonesia malu mengaku produk dalam negeri.

Hal ini bukan hal yang kebetulan, tetapi ada kekuatan luar yang membawa dampak ini. Kekuatan luar tersebut, tentunya tidak dapat berjalan secara mulus, kalau tidak ada penghianat-penghianat Bangsa ini yang membantu masuknya produk asing, dan mempersulit berkembangnya Produk Dalam Negeri.

Sejarah Agama Lokal

Tidak ada satu agama pun di dunia, yang mendunia tanpa proses sosialisasi sebelumnya. Pada awalnya, semua Agama lahir sebagai Agama Lokal terlebih dahulu.

Kedjawen adalah agama lokal tertua di Indonesia dan di Dunia. Jadi, Kedjawen bukanlah Kejawen Hindu, Kejawen Budha, Kejawen Kristen, dan bukan juga Kejawen Islam.

Tahun 6425 Jawa sama dengan tahun 2000 Masehi

Tahun:
Tahun Jawa : 4425 = Tahun Masehi 1
Tahun 4046 Jawa, masuk pengaruh Hindu dari India ke P Jawa (Dikenal sebagai Zaman Ajisaka)

Sejarah Kelahiran Agama-agama Dunia

Ini adalah urutan kelahiran Agama-agama yang terkenal di Dunia. Perlunya sejarah, agar kita tidak dibohongi oleh pemuka-pemuka agama yang ingin meyakinkan para penganutnya, agama yang dianutnya adalah bukan berasal dari agama lokal.
  1. Agama Hindu : 3102 sampai 1300 Sebelum Masehi, bermula sebagai agama lokal di India
  2. Agama Budha : Siddhartha Gautama (563 SM – 483 SM), bermula sebagai agama lokal di India
  3. Agama Kristen : Yesus Kristus - Orang Islam menyebutnya dengan Nabi Isa (6 SM-4 SM — 29-33 M ), bermula sebagai agama lokal di Nazareth, Israel
  4. Agama Islam : Nabi Muhammad (570 M - 632 M), bermula sebagai agama lokal di Mekah-Medinah, Arab Saudi
Catatan:
Kedjawen sudah ada sejak 4425 tahun Sebelum Masehi